Selasa, 01 Maret 2011

Media

Laman ini berisi produk - kreasi kerja Kelompok MGMP Geografi Samarinda ataupun dari orang, lembaga lain yang mengijinkan hasil karyanya untuk dishare di BLOG MGMP GEOGRAFI KOTA TEPIAN.Produk ini berupa media pembelajaran seperti ppt, flash, video, dll. Bagi siapa saja yang memerlukan produk kami, silahkan dowload materi dibawah ini!














































Sabtu, 12 Februari 2011

SMAN 1 Kebumen Mendominasi Juara Olgenas 2011

Tim SMAN 1 Kebumen berhasil mendominasi kejuaraan Olimpiade Geografi Nasional (Olgenas) 2011 yang diselenggarakan di Fakultas Geografi UGM, 5-6 Februari, dan diikuti oleh 86 SMA. Empat orang siswa SMAN 1 Kebumen berhasil menyabet tiga gelar sekaligus, yakni juara pertama, ketiga, dan peserta terbaik untuk the best point kategori ujian tulis. Sementara itu, juara kedua diraih oleh SMAN 1 Banjarnegara. “Yang pasti, senang dan Alhamdulillah, nggak nyangka bisa juara,” kata Ahmad Kamal Mubarok peserta dari SMAN 1 Kebumen saat ditemui usai dinobatkan sebagai peraih juara pertama, Minggu (6/2).

Longsor (Bencana yang semakin banyak)

Indonesia masuk kategori daerah hujan tropis, artinya termasuk wilayah tropis/equator dengan curah hujan yang sangat tinggi. Indonesia juga masuk dalam kategori hutan hujan tropis, karena hujan yang sangat tinggi itu. Berdasarkan 2 hal tersebut, mestinya kita (sebagaibangsa Indonesia) faham akan fakta fisik dari negara kita, hujan yang sangat besar, maka tanaman hutan menajdi subur.

Siklus Hidrologi


Siklus Hidrologi:
adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda: